Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdiri pada 16 November 2014 sesuai Akta Notaris Widyatmoko, SH, Nomor 14 Tahun 2014. Selanjutnya, pada 16 Desember 2014, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI mengajukan secara resmi surat pendaftaran sebagai partai politik. Saat ini, PSI dipimpin oleh Giring Ganesha yang menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSI masa jabatan 2019-2024 terhitung sejak 11 November 2021. Sebelumnya, posisi tersebut dijabat oleh Grace Natalie. Pembentukan PSI terlaksana saat Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2014. Saat itu, lima anak muda berkumpul untuk membahas peristiwa itu. Tiga di antaranya adalah Raja Juli Antoni serta mantan presenter televisi Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka. Kelima orang tersebut sepakat menyatakan bahwa hampir semua lembaga negara melakukan reformasi ke dalam dan keluar lembaganya, termasuk institusi TNI dan Polri. Namun, tidak demikian dengan parpol. Sebab, pascareformasi 1998, parpol masih menggunakan cara-cara lama dalam berpolitik, seperti masih ada politik transaksional serta tidak terlihatnya proses kaderisasi yang berkualitas dari partai-partai. Oleh karena itu, PSI hadir sebagai partai politik dengan misi mencetak sosok pemimpin bangsa. Adapun debut PSI di dunia politik terjadi pada Pemilu 2019. Saat itu, PSI memperoleh suara sebesar 2.650.361 atau 1,89 persen. Meski begitu, perolehan ini belum mampu membawa PSI menduduki kursi parlemen karena ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang ditentukan sebesar 4 persen.